Online Calender

Free Calendar from Bravenet.com Free Calendar from Bravenet.com

Selasa, 20 Mei 2008

Siapakah yang bisa menahan emosi?

Menahan emosi bukan sesuatu yang mudah, juga bukan sesuatu yang sulit. Hanya terkadang pribadi yang terkait belum memahami sepenuhnya akan arti penting menahan emosi. Banyak kasus kriminalitas yang beredar baik dimedia massa maupun cetak yang berawal dari ketidaksanggupan seseorang menahan emosi.

Tidak terbantahkan berbagai masalah yang sering kita temui, berbagai kendala yang kita hadapi selalu saja menimbulkan hasrat emosi. Lalu apa yang harus kita lakukan ketika hasrat emosi menghampiri kita? Sebelum menjawab pertanyaan ini, pribadi yang terkait harus memahami satu hal yaitu hal apa yang paling sensitif yang bisa menyentuh kedalam kubangan emosi. Ketika pertanyaan ini mampu kita jawab, kita akan mendapatkan kembali gambaran-gambaran emosi yang meluap-luap dan perlu di ketahui ketika hal itu terjadi maka tersenyumlah barang sejenak, kemudian pertanyakan dalam hati anda “apa guna saya emosi?”, kemudian tersenyumlah kembali, kemudian berkacalah, lihat wajah anda! Anda tahu apa yang terjadi? Kemudian tersenyumlah. Anda akan merasa tenang.

Memang Kebanyakan berbagai emosi itu selalu saja butuh pelampiasan, dan berbagai pelampiasan yang terjadi cenderung negatif dan menghancurkan kreatif berfikir. Perlu diketahui bahwa Semua pribadi setuju dan membenarkan bahwa menahan emosi adalah baik. Akan tetapi hanya segelintir pribadi yang mampu menahan emosi.

Maka ketika kita emosi tipsnya adalah:

1. Kenali hal apa yang paling sensitif yang membuat kita emosi

2. Ketika poin pertama telah terjawab, tanyakan dalam hati ”untuk apa saya emosi?”.

3. Kemudian terseyumlah ketika sang emosi itu datang, dan berkacalah barang sejenak, kemudian lihat apa yang terjadi...?

4. Kemudian tanyakan dalam diri anda” saya pilih mana, jika saya emosi maka saya akan semakin bertambah tua, atau saya memilih tersenyum sehingga saya merasa lebih bersemangat dalam hidup dan tambah awet muda”

5. Terakhirlah tersenyumlah

Karena hidup terlalu mahal untuk dijadikan ajang emosi, jadi kalo emosi...senyum aja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar